#Selamat Datang di Blog Resmi MGMP IPA SMP/ MTs Kota Pekalongan.#Kami segenap pengurus MGMP IPA Kota Pekalongan mengucapkan "Taqobalallah mina wa minkum Shiyamana wa shiyaminkum Sholekhah Al-a'mal" Semoga Allah menerima ibadah puasa kita dan segala amal baik kita. Mohon Ma'af Lahir dan Batin#Selamat Hari Raya I'edul Fitri 1 Syawal 1437H

MGMP IPA SMP/MTs KOTA PEKALONGAN

Kaji Terap ke Pabrik Yakult Cicurug Sukabumi.

MGMP IPA SMP/MTs KOTA PEKALONGAN

Kaji Terap ke Sundial Bumi Parahiangan Bandung.

MGMP IPA SMP/MTs KOTA PEKALONGAN

Menikmati Indahnya Kawah Putih Ciwide Kabupaten Bandung.

MGMP IPA SMP/MTs KOTA PEKALONGAN

Bercanda-ria di Pantai Krakal Jogjakarta

MGMP IPA SMP/MTs KOTA PEKALONGAN

Kunjungan ke Batan Jogjakarta 2012

Sabtu, 15 Juni 2013

Jauhilah tujuh perkara yang membinasakan

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Dari Abu Hurairah r.a : Rasulullah saw bersabda, “Jauhilah tujuh perkara yang membinasakan :

(1) Mempersekutukan Allah 

(2) Sihir 

(3) Membunuh orang yang telah dilarang membunuhnya, kecuali kerana alas an yang dibenarkan Allah (seperti qisas) 

(4) Memakan harta anak yatim

(5) Memakan riba

(6) Lari dari medan pertempuran

(7) Menuduh wanita mukminah yang baik dan tahu memelihara diri, berbuat jahat (zina).” (0069)

Jumat, 14 Juni 2013

Ikan Ini Bisa Bereproduksi Setelah Mati

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

KOMPAS.com — Pejantan ikan gupi (Poecilia reticulata) mampu bereproduksi, bahkan setelah mati. Bukan berarti setelah mati hewan itu masih bisa kawin, melainkan karena spermanya disimpan oleh betina dalam waktu yang sangat lama.

Gabungan tim peneliti biologi evolusi menemukan fakta ini ketika melakukan penelitian pada ikan gupi di sungai di Trinidad. Hasil penelitian dipublikasikan di Proceedings of the Royal Society B, 5 Juni 2013 lalu.

"Populasi yang terlalu kecil dapat punah karena kerabat dekat akhirnya saling kawin dan keturunannya nanti juga melakukan inbreeding," kata David Reznick, profesor Biologi di University of California, Riverside, pemimpin penelitian ini.

"Kalau ada sperma yang disimpan, populasi akan lebih besar daripada yang Anda lihat. Selain itu, sperma yang disimpan juga meningkatkan variasi genetik dengan cara lain," kata Reznick seperti dikutip Physorg, Rabu (12/6/2013).

Reznick menjelaskan, pejantan gupi memiliki tubuh warna-warni yang khas. Betina spesies ini memilih pejantan berdasarkan warnanya. Dengan sperma yang disimpan, meski pejantan berwarna khas berumur pendek, keturunannya dengan sifat khas bisa lahir dua generasi kemudian.

Bagi betina, kemampuan menyimpan sperma juga merupakan kekuatan. Selama ini, betina gupi dikenal sebagai perenang ulung dan mampu mengolonisasi habitat. Dengan kemampuan menyimpan sperma dalam jangka waktu lama, betina bisa mengolonisasi habitat baru dengan keturunannya.

"Kemampuan menyimpan sperma dalam jangka waktu lama berarti bahwa betina bisa mengolonisasi tempat baru dan membangun populasi yang punya keragaman genetik cukup karena betina mampu menyimpan sperma dari beberapa pejantan sekaligus," urai Reznick.

Bahwa betina gupi mampu menyimpan sperna, hal itu sudah diketahui sejak lama. Namun, ilmuwan baru mengetahui bahwa waktu penyimpanan sperma bisa sangat lama. Selain itu, ilmuwan juga terkejut dengan perbedaan umur jantan dan betina yang begitu jauh.

"Kalau kita menggunakan umur jantan sebagai satu generasi, maka betina bisa berumur hingga tiga generasi. Kalau diibaratkan manusia, perempuan yang berumur 90 tahun masih subur," kata Reznick.

Hal yang dijumpai pada gupi ini termasuk langka pada saat ini. Namun, Reznick mengatakan bahwa hal ini mungkin merupakan strategi hidup umum di alam, tetapi banyak manusia yang belum mengetahuinya.
Sumber : Physorg
Editor : yunan

Rahasia Adaptasi Ekstrem Mamalia Laut Terungkap

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم



KOMPAS.com — Michael Berenbrink dari University of Liverpool berhasil mengungkap dan menjelaskan rahasia mamalia laut dalam menahan napas.

Menurut ilmuwan, cara mamalia laut menahan napas adalah salah satu bentuk adaptasi paling ekstrem dalam dunia hewan, bagaimana mamalia laut menyimpan oksigen dan menahan napas hingga beberapa jam.

Tim ilmuwan mempelajari myoglobin, protein penyimpan oksigen yang terdapat di otot mamalia dan menemukan bahwa paus dan anjing laut memiliki karakteristik protein yang "tak lengket". Ini membantu paus menyimpan oksigen dalam jumlah besar.

Hasil studi ini dipublikasikan di jurnal Science, Jumat (14/6/2013) hari ini.

Berenbrink seperti diberitakan BBC, hari ini, mengungkapkan bahwa ilmuwan telah lama bertanya-tanya bagaimana mamalia laut menyusun protein myoglobin dalam jumlah besar pada tubuhnya.

"Pada konsentrasi yang cukup tinggi, protein myoglobin cenderung melekat satu sama lain. Jadi, kami mencoba memahami bagaimana anjing laut paus berevolusi untuk memiliki protein ini dalam konsentrasi tinggi di ototnya tanpa kehilangan fungsinya," ungkap Berenbrink.

Tim mengesktrak protein myoglobin dari sapi, berang-berang, hingga paus.

Lewat penelitian yang penuh ketelitian, tim yang dipimpin oleh Scott Mirceta ini berupaya memecahkan evolusi pada myoglobin yang terjadi selama 200 juta tahun, yang memungkinkan mamalia laut menahan napas.

Hasil penelitian seperti yang diungkapkan Berenbrink menunjukkan, paus dan anjing laut berevolusi hingga memiliki myoglobin yang tak lengket. Myoglobin pada mamalia laut itu punya muatan positif sehingga saling tolak menolak.

"Seperti kutub yang sama pada magnet, protein saling menolak satu sama lain. Dengan cara ini, mamalia laut bisa memuat myoglobin dalam konsentrasi tinggi di ototnya dan mencegahnya melekat sehingga tak menyumbat otot," ujar Berenbrink.

Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perubahan fisiologis saat mamalia darat bermigrasi dan berevolusi untuk hidup di lautan.

"Hasil penelitian ini juga memungkinkan kita untuk memperkirakan waktu selam moyang dari paus. Kita bisa melihat fosilnya dan memprediksi waktu selam mereka," kata Berenbrink.

Memahami bagaimana mamalia menyimpan oksigen juga punya manfaat dalam bidang kedokteran. Ilmuwan bisa mengembangkan suplai oksigen cair untuk diberikan ke jaringan seseorang saat transfusi darah tidak memungkinkan.

Namun, manfaat terbesar dari penelitian ini adalah pemahaman tentang evolusi mamalia laut dan ekologi di masa lampau.
Sumber : BBC
Editor : yunan